Foto-foto: Suasana Pemakaman Syukri Pangkuk
Rabu, 16 Mei 2012 15:00 WIB
IRMAN I.P
LHOKSEUMAWE- Sekretaris Partai Aceh Kota Lhokseumawe Syukri Abdullah yang lebih dikenal dengan panggilan Pangkuk meninggal setelah mobil yang dikendarainya diberondong dengan tembakan senjata laras panjang di kawasan Paya Rangkuloh, Kuta Blang, Bireuen, Rabu dinihari, 16 Mei 2012, sekitar pukul 00.05 WIB.
Ketika itu, dalam mobil Honda CRV BK 1808 JW beratribut Partai Aceh yang disetir Syukri Pangkuk, juga ada Cut Yetty,45 tahun, warga komplek perumahan PT PIM, Krueng Geukuh, Aceh Utara dan M Yasir,16 tahun, pelajar asal Blang Seupeung, Pekan Baro, Pidie yang merupakan sepupu Cut Yetty. (baca: [Breaking News] Mobil Beratribut Partai Aceh Diberondong Tembakan).
Syukri Pangkuk meninggal di lokasi kejadian. Cut Yetty menghembuskan nafas terakhir setiba di RSUD dr Fauziah Bireuen. Ke duanya mengalami luka tembak di sejumlah anggota badan. Sedangkan Yasir mengalami luka lecet kena benturan saat mobil masuk ke parit dan menabrak pagar setelah Syukri Pangkuk tertembak (baca: Ini Kronologi Peristiwa Penembakan Mobil Syukri Versi Polres Bireuen).
Juru Bicara Polda Aceh Gustav Leo menyebutkan, penembakan itu adalah kasus kriminal dan tidak ada sangkut pautnya dengan aktivitas politik Syukri. "Awal peristiwa yang kita lihat adalah persoalan kriminal, jadi jika dikait-kaitkan dengan persoalan lain nanti jadi bias isu yang berkembang di masyarakat. Jadi diharapkan semua persoalan penanganannya tetap proporsional,” kata Gustav (baca: Polda Aceh: Penembakan di Bireuen Adalah Kriminal)
Jenazah Syukri Pangkuk dipulangkan ke rumah duka di Desa Panggoi, Muara Dua, Lhokseumawe, Rabu pagi sekitar pukul 08.00. Suasana haru diwarnai isak tangis tak terbendung. Tak lama, warga dan rekan korban datang melayat secara bergelombang. Termasuk para mantan kombatan, petingga KPA, anggota DPRK dan wakil walikota Lhokseumawe terpilih Nazaruddin. (baca: Kedua Jenazah Korban Penembakan Dijemput Keluarga)
Para mantan kombatan mengibarkan puluhan bendera Partai Aceh setengah tiang di pinggiran jalan raya Banda Aceh-Medan hingga lorong masuk ke rumah Syukri Pangkuk.
Setelah dimandikan, jenazah Syukri Pangkuk disemayamkan di lahan kosong samping rumah korban yang sudah didirikan tenda. Lalu, warga mensalatkan jenazah korban. Setelah Pak Wa Syukri Pangkuk tiba dari Banda Aceh, jenazah korban kembali disalatkan oleh warga dan rekan-rekan Syukri Pangkuk yang baru datang. (baca: Sekretaris Lhokseumawe Ditembak, PA Kibarkan Bendera Setengah Tiang)
Sekitar pukul 10.40, keluarga Syukri Pangkuk dan warga setempat mengusung jenazah korban ke komplek kuburan umum di atas bukit Panggoi, sekitar 1 kilometer dari rumah Syukri Pangkuk. Jalan Banda Aceh-Medan di kawasan Panggoi sempat macet saat jenazah Syukri Pangkuk diusung melintasi jalan raya itu ke bukit Panggoi.
Lantunan salawat kepada Nabi mengiringi jenazah Syukri Pangkuk ke pemakaman. Syukri Pangkuk meninggalkan seorang istri yang biasa disapa Kak Jah, dan dua anak, Munira yang baru tamat sekolah MIN, serta adiknya, Noval berusia sekitar satu tahun.
Berikut foto-foto suasana pemakamannya.[]






0Komentar